Madilog Tan Malaka

MADILOG
Tan Malaka (1943)

BAB I

LOGIKA MISTIKA
Demikianlah Firmannya Maha Dewa Rah :
Ptah : maka timbullah bumi dan langit.
Ptah : maka timbullah bintang dan udara.
Ptah : maka timbullah sungai Nil dan daratan.
Ptah : maka timbullah tanah-subur dan gurun.

Jika saya silap mencatat (di luar kepala) Firmannya Maha Dewa Rah itu, maka silapnya
itu tak akan beberapa. Tetapi saya pikir maknanya sudah tersimpul pada catatan di atas ini. Firman Maha Dewa Rah sudah tentu banyak juga kawannya di dunia sekarang.
Firman Maha Dewa Rah sudah cukup, memberi gambarannya LOGIKA MISTIKA atau logika yang berdasarkan rohani. Negara-kuno, yang kita kenal paling tua dan paling unggul, ialah Negara Egypte, yang sekarang juga dinamai Mesir. 6000-8000 tahun dahulu penduduk Mesir sudah tersusun di bawah perintahnya Pharao, yang juga menguasai hidup dan mati rakyatnya. Maha Dewa Rah yakni Dewa Matahari, ialah Dewa yang terkuasa di antara beberapa dewa.

Manifesto Jakarta

Manifesto Jakarta
Tan Malaka (1945)

Kata Pengantar

Lebih dari dua bulan lamanya MANIFESTO PARI JAKARTA, (adalah Manifesto kedua, yang
pertama dibentuk di Bangkok pada bulan Juni 1927), disebarkan ke seluruh Indonesia. Sambutan yangsangat menggembirakan terjadi disemua tempat yang menurut susunan masyarakatnya harusmempunyai satu Partai yang berdasarkan Kelas Pekerja.
Penyebaran MANIFESTO JAKARTA tidak sedikit mendapatkan para Pejuang baru. Terutama pulapenyebaran itu seolah-olah memanggil keluar Kawan seperjuangan lama yang-tersembunyi dan tidakdikenal oleh pembentuk Manifesto ini, sejak Manifesto Bangkok. Kejadian ini amat mengharukan hatinyasang pembentuk, seperti seorang Bapak yang terharu hatinya setelah berjumpa dengan anak-nyasendiri, yang ditinggalkan ketika masih dalam kandungan ibunya.
Sekarang si pembentuk-nya sendiri sudah berada ditengah-tengah gelombang Pemberontakan seluruhRakyat Indonesia, yang sudah lama diperkirakan, diharapkan dan ditunggu-tunggu datangnya.

Rakyat Indonesia sekarang membuktikan Kesadaran Politik yang tidak akan bisa lagi dikaburkan ataudiombang-ambingkan oleh segala tipu dan daya penjajah manapun juga diatas muka bumi ini. Dan Rakyat Indonesia dalam berlusin-lusin perjuangan di Jakarta dan sekitarnya, Semarang dan sekitarnya,sekarang di Surabaya dan sekitarnya, seperti juga di Sumatra, membuktikan kemauan dan kesungguhan
yang tidak mungkin dapat dipatahkan begitu saja. Keberanian dan ketabahan yang disertai kecerdikan berjuang, sekarang baru mulai menggemparkan dunia Internasional yang menganga tercengang, Musuh yang Angkuh, Sombong dan Rendah

Metode Pengajaran Matematika SMP

Metode Pengajaran Matematika di Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Abstract
Pendidikan merupakan suatu kesatuan yang dinamis dalam kehidupan manusia yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik, jiwa, sosial, dan moralitasnya. Sehubungan dengan hal tersebut, berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan perlu terus menerus dilakukan secara konvensional maupun inovatif, kualitas pendidikan dapat ditingkatkan apabila proses pembelajaran berlangsung secara efektif. Dalam hal ini, pemerintah sebagai penentu kebijakan di bidang pendidikan telah berusaha untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya pembaharuan dibidang kurikulum dan pemilihan metode pembelajaran, serta meningkatkan media pembelajaran dan adanya kerjasama antara orang tua murid dengan guru dan lingkungan masyarakat.

Pemartabatan Tamadun Melayu

Sebuah Catatan dari Sudut Pandang Orang Pers.

I. Pendahuluan

Tamadun Melayu, dalam pemahaman sederhana, adalah semua warisan sejarah dan kebudayaan yang ujud dalam rentang waktu berabad-abad yang kemudian menjadi roh dan semangat masyarakat melayu dalam merapah kehidupan. Warisan itu ujud dari hasil jerih payah orang-orang Melayu yang kemudian memberikan kontribusinya pada kehidupan kemasyarakatan. Baik dalam lingkungan masyarakat Melayu sendiri, maupun komunitas lain di luarnya. Diantara kontribusi itu ada yang berhasil melintas waktu, jarak dan geopolitik. Tapi banyak yang juga kemudian tenggelam dan hanya menjadi catatan sejarah.

Pengantar Filsafat Logika

A. Pendahuluan

Ketika mendengar istilah filsafat maka yang terbayang dalam benak pikiran adalah ibarat "monster" yang seram dimana kita akan merasa kesulitan dalam mengerti dan memahami filsafat itu sendiri. Filsafat dari sini melahirkan mitos-mitos dalam seputarnya, seperti kita jangan terlalu serius dalam belajar filsafat. Bila orang tidak kuat, jangan-jangan otak kita akan menjadi gila. Jika kita mau melihat sebenarnya filsafat lahir dari kehidupan sehari-hari dan kita melauinya. Mitos tentang filsafat tersebut tersebar di orang awam.

Biografi Buya Hamka

Buya Hamka lahir tahun 1908, di desa kampung Molek, Meninjau, Sumatera Barat, dan meninggal di Jakarta 24 Juli 1981. Nama lengkapnya adalah Haji Abdul Malik Karim Amrullah, disingkat menjadi HAMKA. Belakangan ia diberikan sebutan Buya, yaitu panggilan buat orang Minangkabau yang berasal dari kata abi, abuya dalam bahasa Arab, yang berarti ayah kami, atau seseorang yang dihormati.Ayahnya adalah Syekh Abdul Karim bin Amrullah, yang dikenal sebagai Haji Rasul, yang merupakan pelopor Gerakan Islah (tajdid) di Minangkabau, sekembalinya dari Makkah pada tahun 1906.
HAMKA (1908-1981), adalah akronim kepada nama sebenar Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah. Beliau adalah seorang ulama, aktivis politik dan penulis Indonesia yang amat terkenal di alam Nusantara. Beliau lahir pada 17 Februari 1908 di kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, Indonesia. Ayahnya ialah Syeikh Abdul Karim bin Amrullah atau dikenali sebagai Haji Rasul, seorang pelopor Gerakan Islah(tajdid) di Minangkabau, sekembalinya dari Makkah pada tahun 1906.

Sajak Sajak Buya Hamka

Di atas runtuhan Melaka Lama
penyair termenung seorang diri
ingat Melayu kala jayanya
pusat kebesaran nenek bahari

Di sini dahulu laksamana Hang Tuah
satria moyang Melayu sejati
jaya perkasa gagah dan mewah
"tidak Melayu hilang di bumi"

Identitas Melayu Menuju Riau Cemerlang

Siluet senja di ufuk “Ngayogyakarta Hardiningrat”Menuntaskan sejuta harapan dari liku perjalanan panjang kegelisahan merebak diseluruh asa jiwa seakan-akan bermain di relung jiwa yang siap menelan bulat-bulat ketidak pastian Perjuangan, keyakinan, semangat dan kegelisahan tidak lepas dari sebuah maha proses Suatu impian untuk mencari satu titik yang di nantikan dan di harapkan…

Perhelatan Seni budaya Melayu dengan asanya mencoba mengembalikan “roh kemelayuan” di tengah-tengah masyarakat yang hanyut di bawa arus peradaban moderenisasi. Dengan berbagai sudut pandang akan tetapi sebagai generasi penerus kita tetap terus melaju bak peluru demi tercapainya sebuah harapan, impian untuk mengembalikan khazanah melayu yang sempat terpasung.