Identitas Melayu Menuju Riau Cemerlang

Siluet senja di ufuk “Ngayogyakarta Hardiningrat”Menuntaskan sejuta harapan dari liku perjalanan panjang kegelisahan merebak diseluruh asa jiwa seakan-akan bermain di relung jiwa yang siap menelan bulat-bulat ketidak pastian Perjuangan, keyakinan, semangat dan kegelisahan tidak lepas dari sebuah maha proses Suatu impian untuk mencari satu titik yang di nantikan dan di harapkan…

Perhelatan Seni budaya Melayu dengan asanya mencoba mengembalikan “roh kemelayuan” di tengah-tengah masyarakat yang hanyut di bawa arus peradaban moderenisasi. Dengan berbagai sudut pandang akan tetapi sebagai generasi penerus kita tetap terus melaju bak peluru demi tercapainya sebuah harapan, impian untuk mengembalikan khazanah melayu yang sempat terpasung.


“Ada Melayu di Jawa” Sebuah ide dari “jiwa yang haus” dan gelisah melihat kebudayaan yang sempat pasang surut ditengah “ombak” Moderenisasi, lambat laun dan pasti akan terkikis dari peta kebudayaan melayu. Butuh proses yang panjang untuk mewujudkan kegemilangan melayu yang siap bersaing, pelan tapi pasti budaya melayu bergerak dengan asanya untuk kembali merebut kejayaannya .

“ Kebudayaan Melayu, Kontribusi Menuju Visi Riau 2020 ”Mencoba membuka pintu jalan pemikiran untuk dapat kembali menghayati kegemilangan dan ketemadunan dunia melayu agar kita bisa belajar dan memaknai arti pelestarian dan perjuangan. Khazanah budaya melayu yang identik dengan syariat islam sangat besar peranya dalam mempertahankan keidentitasan sebuah gagasan.

“ Tuah esa hilang berganti
Tak Kan Melayu Hilang di Bumi“

Petuah yang sangat gemilang untuk membangkitkan kembali “ROH kemelayuan” yang sangat di impikan para pendahulu untuk dijadikan bahan ajar bagi generasi berikutnya,Siapkah kita untuk meneruskan perjuangan mereka dan mengembalikan kembali kegemilangan budaya melayu untuk sebuah impian dan harapan menuju Riau 2020.

“Payah ditangkap susah pun jadi
Mudah ditangkap hilang pun jadi
Khazanah melayu kita lestari
Budayakan bahasa melayu sejak dini

Arus modrenisasi dengan berbagai macam realita kehidupan dan berbagai dugaan kecemburuan sosial akan lebih memberikan corak warna dalam berbudaya, tinggal lagi bagaimana peran penting suatu kaum untuk dapat “menyeterilkan” keaadaan. Semangat kemelayuan harus di tanam sejak dini dengan pola kritis dan menjunjung tinggi khazanah budaya, perlu pemimpin yang tegar yang rela dan tetap eksis dalam menjalankan amanat kaum dan yang pastinya dia bisa mengembalikan dan menghidupkan “roh” budaya yang beradab dan bermoral yang berlandaskan tradisi melayu.

Dalam kehidupan bersosial, budaya sangat besar perannya ,bukan saja budaya melayu karna kita hidup di tengah kemajemukan berbagai macam corak warna, adat istiadat dan pola pikir masyarakat setempat sehinga ada warna yang berkesinambungan dan menghargai budaya satu dengan yang lainnya.

“ Hidupnya Suatu Bangsa Ada di tangan Pemuda “

Begitu pentingnya peran pemuda dalam menghidupkan suatu Negara,generasi pejuang harus benar benar siap menerjang berbagai macam rintangan, menelan bulat-bulat keputus-asaan yang akan melempar kita kejurang ketidak pastian. Sudah selayaknya kita menghargai perjuangan.

“ Menurut hendak lah beerakal
Menuntut hendaklah pintar
Tak kan Melayu hilang di Bumi “

0 komentar:

Posting Komentar